Salah satu keadaan yang tidak pernah diharapkan kedatangannya oleh manusia adalah sakit. Selain merasakan keadaan yang menderita, manusia juga tidak bisa melakukan aktivitas apapun yang bermanfaat. Namun apapun yang diharapkan oleh manusia, tetap saja manusia pasti akan merasakan sakit, walaupun sakit itu hanya sebentar dan juga ringan. Sakit ini ada yang bersifat dapat dilihat sebara fisik, ada pulan yang tidak bisa dilihat secara fisik, namun menyerang organ dalam tubuh manusia. Hal ini justru termasuk sakit yang parah dan membahayakan. Organ tubuh manusia memang rentan diserang penyakit, seperti jantung, otak, paru- paru, ginjal, hati, lambung, liver, dan organ tubuh manusia lainnya.
Tentang Penyakit TBC
Salah satu penyaakit yang menyerang organ tubuh manusia bagian adalah Tuberculosis atau biasa disingkat dengan TBC. TBC ini merupakan penyakit yang banyak diderita oleh seperempat penduduk duni dan merupakan penyakit mematikan nomor empat di Indonesia setelah penyakit stroke, penyakit diabetes, dan penyakit hipertensi tekanan darah tinggi pada masyarakat perkotaan. Namun pada masyarakat pedesaan, T uberculosis atau TBC ini menjadi penyakit mematikan nomor dua setelah stroke. Penyakit TBC ini menyerang pada organ paru-paru manusia. Tuberculosis atau TBC dapat terjadi karena adanya infeksi akut atau kronis atau parah yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Tuberculosis yang selanjutnya akan disebut TBC ini menyebabkan reaksi jaringan aneh di dalam organ paru- paru. Jaringan aneh ini meliputi pembentukan dinding di sekitar lesi yang dilakukan oleh jaringan fibrosa yang kemudian membentuk sesuatu yang disebut tuberkel, dan juga penyerbuan daerah terinfeksi oleh makrofag.
Penyakit TBC ini dapat menginfeksi seseorang yang mempunyai sistem kekebalan tubuh yang lemah. Penyebaran penyakit TBC ini tergolong sangat mudah. TBC dapat ditularkan melalui sekresi pernafasan yang dihembuskan oleh pengidapnya yang kemudian akan dihirup oleh orang lain. Gejala penyakit TBC terkadang tidak kelihatan. Meskipun demikian, gejala penyakit ini tetap dapat dilihat, seperti batuk yang berkepanjangan, rasa sakit yang timbul di bagian dada, turunnya berat badan secara drastis, nafsu makan menurun, serta banyak mengeluarkan keringat terlebih pada malam hari. Orang- orang yang rentan terserang penyakit ini adalah mereka yang tinggal di kawasan kumuh, penuh, dan sesak, dan juga ventilasi rumahnya buruk. Penyakit TBC ini lebih banyak menyerang laki- laki daripada perempuan.
Kandungan Wortel
Siapa yang tidak tahu wortel? Sayuran berwarna oranye ini dengan mudah kita jumpai di pedagang-pedagang sayuran di sekitar tempat tinggal. Wortel ini mempunyai tekstur renyah dan rasa yang manis. Wortel ini kaya akan zat anti- oksidan, vitamin, dan juga serat. Selain itu, wortel juga merupakan sumber beta karoten yang sangat bagus untuk mata, sumber vitamin c dan juga sumber dari vitamin B kompleks sepertii asam folat vitamin B6, thiamin, asam pantotenat, dll. Selain itu, wortel juga mengandung mineral dalam jumlah yang sehat, seperti tembaga, kalsium , kalium, mangan dan juga fosfor.
Bagi penderita TBC juga dianjurkan mengkonsumsi berbagai makanan seperti buah-buahan dan sayuran (yang berwarna hijau tua, oranye, dan juga kacang- kacangan), susu, daging, makanan yang kaya protein dan makanan ringan.
Manfaat Wortel bagi Penderita TBC
Salah satu makanan yang dianjurkan bagi penderita TBC adalah sayuran yang berwarna oranye. Sayuran yang berwarna oranye ini contohnya adalah wortel. Lalu, apa sebenarnya manfaat wortel untuk TBC? Wortel merupakan jenis sayuran yang mengandung anti oksidan yang baik untuk penderita TBC. Wortel ini dapat menjadi sayuran yang dapat digunakan sebagai penyembuh penyakit TBC. Tentu saja harus dipadukan dengan bahan-bahan lainnya, seperti daun mint , cuka murni dan madu.Caranya adalah :
- 1 sdt jus dengan daun mint, dicampur dengan 2 sdt cuka murni dan 2 sdt madu murni
- Kemudian campuran bahan- bahan tersebut dilarutkan dalam 120 ml jus wortel
- Minuman ini dikonsumsi 3 kali sehari
Kasus TBC di Indonesia
Kasus penyakit TBC di Indonesia terbilang cukup tinggi, yakni mencapai angka 450.000 kasus pada setiap tahunnya. Penyakit TBC ini dikenal sebagi penyakit yang mematikan. Dari seluruh pengidapnya, sekitar 65.000 penderita penyakit TBC ini meninggal dunia. Cara menanggulangi penyakit TBC ini merupakan salah satu tugas pemerintah, sementara tugas bagi individu adalah mencegah terjadinya penularan, melakukan penanganan, melakukan pengobatan, dan juga penyembuhan penyakit TBC ini. Selain itu, melakukan pencegahan dan juga penyebaran penyakit ini adalah tanggung jawab semua pihak.
Bagi penderita atau pengidap TBC memerlukan perilaku-perilaku khusus. Ada beberapa makanan yang menjadi pantangan serta yang dianjurkan bagi penderita TBC ini. Beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita TBC diantaranya adalah makanan yang mengandung banyak gula halus maupun gula olahan, seperti roti putih, gula putih sereal, kue maupun puding. Kemudian penderita TBC juga sebaiknya menjauhi saus yang mengandung banyak natrium dan juga gula. Lalu yang harus dihindari lainnya adalah teh dan kopi, hal ini karena teh dan kopi mengandung kafein yang dipercaya sebagai stimulan TBC. Kemudian yang harus dihindari lagi adalah acar (karena banyak mengandung natrium), dan juga alkohol. Alkohol ini adalah larangan keras bagi penderita TBC.
No comments:
Post a Comment